Menhub Cek Kesiapan Bandara Panua Pohuwato Pra Peresmian, Fokus di Kesiapan Fasilitas dan Layanan!

Bandara Panua Pohuwato

UPDATE – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan inspeksi ke Bandara Panua Pohuwato, yang terletak di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, dalam rangka memastikan kesiapan fasilitas dan layanan sebelum peresmiannya.

Bandara ini direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat, sehingga peninjauan dari pihak terkait menjadi suatu keharusan untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar.

Kunjungan ini dilakukan pada hari Minggu, 21 April 2024, tepat sehari sebelum acara peresmian yang dijadwalkan pada Senin, (22/4/24).

Budi Karya Sumadi, yang didampingi oleh sejumlah pejabat terkait di bidang perhubungan udara, tiba di Bandara Panua Pohuwato dengan tujuan untuk mengawasi secara langsung kesiapan berbagai fasilitas, mulai dari landasan pacu hingga terminal penumpang.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan fasilitas bandara untuk menjamin kelancaran operasional setelah diresmikan

Bandara Panua Pohuwato diharapkan dapat menjadi pendorong pembangunan dan kemajuan di Kabupaten Pohuwato, khususnya dalam sektor pertambangan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata.

“Berkunjung ke Bandara Panua Pohuwato, kami fokus untuk memastikan segala fasilitas dan layanan yang diperlukan telah siap dan beroperasi dengan baik. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan memajukan sektor ekonomi di daerah ini,” ujar Budi Karya Sumadi.

Menurut data yang diungkapkan oleh Menteri Perhubungan, Bandara Panua Pohuwato memiliki infrastruktur yang memadai untuk menangani penerbangan regional, termasuk landasan pacu berukuran 1.200 meter x 30 meter yang mampu menampung pesawat jenis ATR 72-600. Selain itu, tersedia pula taxiway, apron, dan terminal penumpang dengan luas mencapai 990 meter persegi.

Pada bulan Februari 2024, Bandara Panua Pohuwato telah melaksanakan penerbangan perintis perdana dengan menggunakan pesawat DHC-6 Twin Otter yang melayani rute Gorontalo-Pohuwato-Palu (PP).

Kehadiran bandara ini diharapkan dapat memudahkan aksesibilitas ke daerah Pohuwato serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain memastikan kesiapan infrastruktur, Budi Karya Sumadi juga turut memantau aspek layanan di dalam bandara seperti ruang tunggu, loket check-in, dan terminal kedatangan.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengalaman penumpang saat menggunakan Bandara Panua Pohuwato akan optimal dan memuaskan.

Di samping itu, Menteri Perhubungan juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan dan pengembangan bandara ini ke depannya.

Koordinasi yang baik antarinstansi menjadi kunci keberhasilan dalam memaksimalkan manfaat dari infrastruktur transportasi ini bagi masyarakat dan perekonomian setempat.

Turut hadir dalam kunjungan ini Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi, Direktur Bandar Udara, Lukman F. Laisa, serta Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga.

Kehadiran mereka sebagai pihak terkait di tingkat pusat dan daerah menjadi bukti komitmen dalam mendukung pembangunan infrastruktur perhubungan yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.

Dalam kunjungan ini, Menteri Budi Karya Sumadi secara langsung mengevaluasi berbagai aspek kesiapan Bandara Panua Pohuwato. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan bahwa fasilitas landasan pacu, taxiway, dan apron sudah siap untuk melayani penerbangan dengan baik. Landasan pacu berukuran 1.200 meter x 30 meter merupakan ukuran standar yang memadai untuk pesawat ATR 72-600, yang merupakan pesawat yang umum digunakan untuk penerbangan regional.

Tidak hanya itu, kehadiran terminal penumpang yang memiliki luas 990 meter persegi juga menjadi perhatian dalam peninjauan tersebut.

Menteri Budi Karya Sumadi menyempatkan diri untuk meninjau ruang tunggu, loket check-in, dan terminal kedatangan guna memastikan bahwa semua fasilitas tersebut siap melayani penumpang dengan baik.

Kualitas layanan yang optimal di bandara ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman para penumpang yang menggunakan Bandara Panua Pohuwato.

Selain meninjau fasilitas fisik, Menteri Budi Karya Sumadi juga memberikan perhatian khusus pada koordinasi antara pihak terkait di tingkat pusat dan daerah dalam pengelolaan dan pengembangan bandara ini.

Kerja sama yang solid antarinstansi menjadi kunci keberhasilan dalam memaksimalkan manfaat dari infrastruktur transportasi ini bagi masyarakat dan perekonomian lokal.

Menteri Budi Karya Sumadi juga menekankan pentingnya Bandara Panua Pohuwato dalam mendukung sektor ekonomi di Kabupaten Pohuwato.

Dengan adanya akses udara yang lebih baik, diharapkan akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan sektor pertambangan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata di wilayah tersebut.

Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil.

Dengan kunjungan ini, diharapkan segala persiapan dan perencanaan yang telah dilakukan dapat menghasilkan operasionalisasi Bandara Panua Pohuwato yang sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan konektivitas di Provinsi Gorontalo.

Semua pihak berharap bandara ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta membuka peluang baru dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *